Artikel:
PROBOLINGGO – Di balik limbah sisik ikan yang sering terbuang, tersembunyi potensi ekonomi luar biasa. Siti Nur Seha, seorang pelaku UMKM asal Desa Bimo, Probolinggo, berhasil membuktikan hal ini dengan menyulap limbah tersebut menjadi Shaany Collagen, minuman kolagen premium yang kini telah mengantongi izin BPOM.
Kisah sukses ini bermula dari keprihatinan Siti terhadap limbah sisik ikan yang menumpuk di wilayah pesisir. Dengan semangat memberdayakan ibu-ibu rumah tangga setempat, ia memulai penelitian yang berujung pada penemuan potensi kolagen dari sisik ikan.

Related Post
Perjalanan Siti tidaklah mudah. Penelitian yang awalnya merupakan tugas skripsi ini sempat terhambat masalah pendanaan. Namun, berkat dukungan keluarga dan program Paiton bErsiNERGY dari PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI), Siti berhasil membangun laboratorium mini dan mengembangkan produk Shaany Collagen.
"Awalnya saya meneliti kulit kerang dan rajungan, tapi sisik ikan kakap lebih banyak," ujar Siti, Senin (24/11/2025). Ia pun membawa sampel sisik ikan ke laboratorium BATAN dan menemukan kandungan kolagen yang menjanjikan.
Kini, Shaany Collagen tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Probolinggo, tetapi juga menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan limbah. Kisah Siti Nur Seha adalah bukti nyata bahwa ide kreatif dan kerja keras dapat mengubah tantangan menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan.









Tinggalkan komentar