JAKARTA – Di era digital yang serba cepat, pelaku bisnis dituntut untuk beradaptasi, terutama dalam pengelolaan keuangan. Pencatatan manual yang ketinggalan zaman dan sistem yang terfragmentasi menjadi penghambat utama pertumbuhan. Kabar baiknya, kini hadir solusi keuangan terpadu yang memungkinkan pemilik usaha dan perencana keuangan memantau arus kas, laba rugi, dan laporan finansial secara real-time, serta mengintegrasikan seluruh operasional bisnis.
Sistem terintegrasi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, akurat, dan strategis, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis yang efisien dan berkelanjutan. Data dari Business Fitness Index 2024 yang dirilis OCBC bersama NielsenIQ mengungkap fakta mencengangkan: 77% UMKM masih mengandalkan pencatatan manual, yang berdampak buruk pada kesehatan finansial bisnis mereka.
Di era data, pengelolaan keuangan dan operasional melalui sistem end-to-end menjadi krusial. Integrasi akuntansi, supply chain management, penjualan, hingga laporan otomatis, didukung oleh teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), meningkatkan akurasi, efisiensi, dan kualitas pengambilan keputusan.

Related Post
"Kolaborasi lintas ekosistem akan memberikan manfaat positif bagi bisnis di Indonesia. Dengan menggabungkan layanan keuangan komprehensif, kami berharap dapat memperkuat fondasi operasional bisnis, agar para pebisnis bisa semakin berani membawa bisnis mereka naik level dengan lebih percaya diri di era digital ini," ujar Emerging Business Program Management Division Head, OCBC, Sari Kartika, Kamis (20/11/2025).
AVP Partnership & Acquisition, Mekari, Michelle Anggraeni menambahkan, "Bagi Mekari, kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperluas dukungan bagi pelaku usaha agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih praktis. Kami melihat bahwa Mekari dan OCBC memiliki visi yang sejalan dalam memperkuat fondasi keuangan bisnis melalui solusi digital yang mudah digunakan." Hal ini diungkapkan mediaseruni.co.id.









Tinggalkan komentar