Pupuk Mahal? Amran Buka "Jalur Langsung" Pengaduan!

Pupuk Mahal? Amran Buka "Jalur Langsung" Pengaduan!

Isi Artikel:

JAKARTA – Kabar gembira bagi petani di seluruh Indonesia! Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi meluncurkan layanan pengaduan langsung via Whatsapp bernama "Lapor Pak Amran". Inisiatif ini hadir sebagai respons cepat pemerintah dalam memberantas praktik kecurangan terkait pupuk bersubsidi di lapangan.

 Pupuk Mahal? Amran Buka "Jalur Langsung" Pengaduan!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Layanan dengan nomor 082311109390 ini memungkinkan petani dan kelompok tani untuk melaporkan segala bentuk penyimpangan harga pupuk yang ditemukan. Langkah ini meniru keberhasilan program serupa di Kementerian Keuangan.

COLLABMEDIANET

"Seluruh petani di Indonesia, silakan manfaatkan layanan ini. Identitas pelapor akan kami jaga kerahasiaannya," tegas Mentan Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (31/10/2025). "Jika ada indikasi pupuk palsu atau harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), kami akan tindak tegas!"

Mentan Amran memastikan bahwa program "Lapor Pak Amran" akan ditangani langsung oleh dirinya bersama tim pengawasan Kementerian Pertanian. Kanal ini diharapkan menjadi sarana efektif untuk memperkuat pengawasan di lapangan dan mempercepat respons terhadap laporan dari masyarakat.

"Nomor ini saya pegang sendiri, dan setiap laporan akan langsung ditindaklanjuti. Saatnya kita perangi mafia, koruptor, dan semua pihak yang merugikan sektor pertanian. Kita harus melindungi 160 juta petani Indonesia. Jangan main-main!" seru Mentan Amran dengan nada bersemangat.

Untuk mempercepat proses penindakan, Mentan Amran meminta agar laporan yang disampaikan selengkap mungkin. Informasi yang dibutuhkan antara lain jenis pelanggaran, alamat kios pengecer atau distributor yang melakukan pelanggaran, serta jenis pupuk yang bermasalah.

"Tolong detailkan alamat kiosnya, sebutkan jenis pupuk yang harganya dinaikkan tidak sesuai HET yang telah diturunkan 20 persen oleh pemerintah. Kami akan cek dan tindak lanjuti," pungkasnya. Dengan adanya "Lapor Pak Amran", diharapkan masalah pupuk yang selama ini menghantui petani dapat segera teratasi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar