Jakarta, mediaseruni.co.id – Pemerintah dikabarkan tengah mempertimbangkan kelanjutan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) di bulan September 2025. Sebelumnya, BSU senilai Rp600.000 telah disalurkan kepada 15,9 juta pekerja pada periode Juni-Juli 2025 sebagai bagian dari stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan.
Efektivitas penyaluran BSU pada kuartal II-2025 dinilai cukup signifikan. Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sempat mengkaji kemungkinan pencairan BSU lanjutan pada kuartal III dan IV tahun yang sama. Namun, hingga paket stimulus ekonomi 8+4+5 diluncurkan, belum ada kepastian mengenai kelanjutan BSU bagi pekerja.
Sebagai gantinya, pemerintah memberikan insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi pekerja di sektor perhotelan, restoran, dan pariwisata. Insentif ini ditujukan bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp10 juta per bulan, dengan estimasi anggaran mencapai Rp480 miliar.
Selain BSU untuk pekerja formal, pemerintah juga menyalurkan BSU khusus bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp600.000. Bantuan ini diberikan kepada tenaga pendidik yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan satuan PAUD sejenis.
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek mencatat, sebanyak 253.407 guru PAUD di seluruh Indonesia telah ditetapkan sebagai penerima BSU ini. Penyaluran BSU untuk guru PAUD masih terus berlangsung, dengan batas waktu aktivasi rekening hingga 30 Januari 2026.
Meskipun belum ada pengumuman resmi terkait kelanjutan BSU untuk pekerja di bulan September, harapan masih terbuka. Pemerintah terus memantau kondisi ekonomi dan mempertimbangkan berbagai opsi untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Apakah BSU akan kembali hadir di September 2025? Kita tunggu saja pengumuman resminya!
Leave a Comment