DEPOK , MEDIASERUNI.CO.ID – Sektor pajak masih menjadi penyumbang utama pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tanpa terkecuali pajak kendaraan bermotor yang hingga kini masih menjadi primadona.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Gerindra Abdul Harris Bobihoe mengatakan itu. Namun, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu membuat PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan.
Harris mengungkapkan, penyebabnya karena banyak pemilik kendaraan bermotor tidak melakukan registrasi kendaraannya. “Banyak pemilik kendaraan tidak bayar pajak atau Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU). Hal ini berimplikasi pada fiskal Provinsi Jabar,” kata Harris, Senin (22/3/2021).
Baca Juga : Hari Air Sedunia Hari Ini, Kadis Rumkin Kota Depok Buat 100 Ribu Lubang Biopori
Untuk itu, wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini, meminta agar pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota mencari solusi dan melakukan langkah strategis guna meningkatkan PAD.
Selain itu, Harris mengingatkan agar kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak. Sebab, pajak yang dibayarkan ke pemerintah, akan dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan di daerah.
“Harus ada upaya meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak kendaraan bermotor karena hasil pajak itu juga digunakan untuk pembangunan Jabar,” kata Harris.
Harris yang juga Sekretaris DPD Partai Gerinda Jabar ini juga mengimbau agar Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Bapenda Jabar) terus melakukan inovasi agar masyarakat disiplin membayar pajak.
“Jadi, pemerintah harus ada inovasi dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak,” tandas Harris. (Mia Nala Dini/Azhari)