JAKARTA – Dunia tinju dikejutkan oleh kabar duka sekaligus insiden tragis yang menimpa mantan juara dunia kelas berat, Anthony Joshua. Petinju berusia 36 tahun ini terlibat kecelakaan mobil parah di Nigeria, yang merenggut nyawa dua orang terdekatnya. Insiden ini tak hanya menimbulkan keprihatinan mendalam, tetapi juga kembali menyoroti pundi-pundi kekayaan fantastis yang telah dikumpulkan sang bintang sepanjang kariernya.
Kecelakaan nahas tersebut terjadi pada Senin, 29 Desember 2025, sekitar pukul 11.00 waktu setempat, di ruas jalan Tol Lagos-Ibadan, tepatnya di Makun, sekitar 30 mil dari Lagos. Joshua, yang dikenal dengan julukan AJ, hanya mengalami cedera ringan. Namun, dua rekannya, Sina Ghami dan Latif ‘Latz’ Ayodele, dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Mobil Lexus yang mereka tumpangi terlihat ringsek parah, mengindikasikan dampak tabrakan yang sangat keras.
Menurut keterangan dari Korps Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC), dugaan awal menyebutkan bahwa kendaraan tersebut melaju melebihi batas kecepatan dan kehilangan kendali saat berusaha menyalip kendaraan lain. Total ada empat orang di dalam mobil nahas tersebut saat insiden terjadi.

Related Post
Kunjungan Joshua ke Nigeria sendiri dilakukan setelah ia berhasil meng-KO Jake Paul dalam laga bergengsi di Miami, Amerika Serikat, pada Jumat, 19 Desember 2025. Kehadirannya di tanah leluhur disambut antusias, namun berakhir dengan tragedi yang tak terduga, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan penggemar tinju di seluruh dunia.
Sebagai salah satu petinju kelas berat paling sukses di era modern, Anthony Joshua telah mengukir namanya tidak hanya di ring tinju tetapi juga di daftar atlet berpenghasilan tertinggi. Kekayaan Joshua, yang diperkirakan mencapai angka fantastis, merupakan akumulasi dari bayaran pertarungan bernilai jutaan dolar, kesepakatan sponsor dengan merek-merek global, serta investasi cerdas. Setiap pertarungan besar yang dilakoninya selalu menarik perhatian jutaan pasang mata dan menghasilkan pendapatan yang signifikan, menjadikannya ikon olahraga dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Insiden ini menjadi pengingat pahit akan kerapuhan hidup, bahkan bagi atlet berkaliber dunia sekalipun. Sementara Joshua kini dalam masa pemulihan, dunia tinju dan para penggemarnya menanti kabar selanjutnya mengenai kondisi dan rencana masa depannya, sembari merenungkan warisan dan dampak ekonomi yang telah ia ciptakan.









Tinggalkan komentar