Libur Natal 2025: Jutaan Kendaraan Banjiri Tol, Ekonomi Melesat?
JAKARTA – Mobilitas masyarakat Jabotabek menunjukkan geliat signifikan menjelang akhir tahun 2025. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan lonjakan arus kendaraan keluar wilayah metropolitan tersebut, mencapai angka fantastis 1.380.179 unit selama periode libur Natal, terhitung dari tanggal 18 hingga 25 Desember. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan tingginya animo masyarakat untuk berlibur, tetapi juga mengindikasikan potensi perputaran ekonomi yang substansial di daerah-daerah tujuan.
Angka tersebut merepresentasikan peningkatan substansial sebesar 17,90 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal, yang biasanya berkisar di angka 1.170.627 kendaraan. Kenaikan ini mengindikasikan tingginya aktivitas perjalanan dan potensi pergerakan ekonomi di luar Jabotabek, yang tercatat melalui empat gerbang tol utama: Gerbang Tol (GT) Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).

Related Post
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan Achmad Purwantono, menyoroti fenomena ini sebagai indikator vitalitas mobilitas masyarakat. "Kami senantiasa siap mengimplementasikan rekayasa lalu lintas yang diperlukan, demi menjamin kelancaran arus kendaraan baik menuju maupun kembali dari berbagai destinasi wisata dan ekonomi," ujar Rivan dalam keterangan resminya pada Jumat (26/12/2025). Pernyataan ini menegaskan komitmen Jasa Marga dalam mendukung kelancaran distribusi ekonomi dan pariwisata.
Distribusi arus lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menunjukkan pola yang menarik. Mayoritas, yakni 663.933 kendaraan atau 48,1 persen, bergerak menuju arah Timur, mencakup destinasi Trans Jawa dan Bandung. Sementara itu, 398.173 kendaraan (28,8 persen) memilih rute ke arah Barat menuju Merak, dan 318.073 kendaraan (23,0 persen) mengarah ke Selatan, khususnya kawasan Puncak.
Secara lebih rinci, pergerakan menuju Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencatat volume 348.113 kendaraan. Angka ini melonjak signifikan hingga 49,59 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas pada hari-hari normal, menegaskan popularitas koridor Timur sebagai tujuan utama bagi para pelancong dan pelaku ekonomi.
Lonjakan mobilitas ini diperkirakan memberikan dorongan positif bagi sektor pariwisata, perhotelan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah-daerah tujuan. Dengan jutaan kendaraan yang bergerak, perputaran uang di luar Jabotabek diharapkan meningkat, memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional di penghujung tahun. Jasa Marga terus memantau pergerakan ini untuk memastikan infrastruktur jalan tol mampu menopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat secara optimal.









Tinggalkan komentar