JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajukan sebuah usulan yang berpotensi memberikan angin segar bagi pekerja di Indonesia menjelang akhir tahun 2025. Dalam sidang kabinet paripurna yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Airlangga mengemukakan ide penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk tanggal 29, 30, dan 31 Desember 2025. Usulan ini bertujuan untuk menjembatani hari kerja yang tersisa di antara periode libur Natal dan Tahun Baru.
Gambar Istimewa : img.okezone.com
“Kami mengusulkan karena ada tanggal 29, 30, dan 31 yang berada di antara hari libur, kami mengusulkan untuk work from anywhere and everywhere,” terang Airlangga, seperti dikutip mediaseruni.co.id pada Selasa (16/12/2025). Kebijakan WFA ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat untuk menikmati momen liburan akhir tahun tanpa mengganggu produktivitas kerja secara signifikan.
Usulan strategis ini muncul di tengah laporan positif mengenai kondisi makro ekonomi nasional yang stabil dan menunjukkan performa cemerlang hingga penghujung tahun 2025. Airlangga memaparkan bahwa berbagai indikator ekonomi fundamental Indonesia menunjukkan tren yang sangat baik, memberikan landasan kuat bagi kebijakan relaksasi seperti WFA.
“Situasi indikator makro sampai akhir tahun ini masih baik, Pak Presiden. Termasuk terkait dengan indeks harga saham pun all time high dan dari Januari naik 20 persen, Pak Presiden. Dan ini salah satu tertinggi di Asia,” jelasnya, menyoroti kinerja pasar modal yang impresif.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian tersebut menekankan bahwa neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia terus mencatatkan surplus yang solid, didukung oleh cadangan devisa yang berada pada level tinggi. Kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi domestik terhadap gejolak eksternal. Selain itu, pertumbuhan kredit nasional juga tetap positif, didukung oleh likuiditas yang kuat dalam sistem perbankan.
Kondisi fundamental ekonomi yang kokoh ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang. Dengan stabilitas dan pertumbuhan yang terjaga, pemerintah memiliki ruang untuk mempertimbangkan kebijakan yang tidak hanya mendukung ekonomi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan fleksibilitas bagi para pekerja. Implementasi WFA di akhir tahun, jika disetujui, dapat menjadi salah satu strategi untuk menjaga momentum positif ini sambil memberikan ruang bagi masyarakat untuk rekreasi dan konsumsi domestik.
Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih
Tinggalkan komentar