JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, tengah gencar mendorong inisiatif hilirisasi gas bumi. Langkah strategis ini bertujuan untuk mentransformasi gas alam dari sekadar bahan bakar menjadi beragam produk bernilai tambah tinggi, sekaligus membuka cakrawala baru bagi pertumbuhan industri di Tanah Air.
Selama ini, pemanfaatan gas bumi di Indonesia mayoritas terbatas pada sektor energi. Namun, potensi sesungguhnya dari metana (CH4) yang terkandung dalam gas bumi jauh melampaui itu. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra, dalam pernyataannya yang dikutip oleh mediaseruni.co.id, menjelaskan bahwa gas bumi dapat diolah menjadi produk vital seperti metanol, etil-glikol, asam format, hingga hidrogen. Lebih jauh lagi, turunan ini bisa dikembangkan menjadi etilen sebagai bahan baku utama plastik, serta amonia yang esensial untuk produksi urea dan asam nitrat.
Upaya peningkatan nilai tambah gas bumi ini selaras dengan visi ekonomi hijau global. Gas bumi diakui sebagai salah satu sumber energi fosil dengan jejak emisi karbon terendah, menjadikannya pilar penting dalam transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060. "Keunggulan gas bumi yang lebih ramah lingkungan ini menjadi peluang emas untuk menciptakan nilai tambah ekonomi," ujar Mirza.

Related Post
Untuk mendukung agenda NZE dan menggerakkan ekonomi hijau, PGN telah menyiapkan tiga inisiatif utama. Pertama, pemanfaatan BioCNG yang dihasilkan dari limbah kelapa sawit melalui proses gasifikasi menjadi biogas. Kedua, pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan. Ketiga, digitalisasi infrastruktur jaringan gas untuk meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh dan meminimalkan kerugian.
Tidak berhenti di situ, PGN juga aktif menjajaki pengembangan hidrogen, sebuah energi masa depan yang bersumber dari berbagai sumber non-fosil yang lebih bersih dan berkelanjutan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen PGN dalam mengintegrasikan inovasi teknologi dengan keberlanjutan lingkungan.
Melalui strategi hilirisasi yang komprehensif ini, PGN tidak hanya berupaya memaksimalkan potensi kekayaan alam Indonesia, tetapi juga menempatkan gas bumi sebagai motor penggerak ekonomi baru yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di kancah global. Transformasi ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, mendorong investasi, serta memperkuat kemandirian industri nasional.









Tinggalkan komentar