Palembang, Sumatera Selatan – Proyek strategis Jalan Tol Palembang-Betung seksi 1 dan 2 terus menunjukkan progres signifikan. Hingga kini, pembangunan ruas Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55,5 km telah mencapai 85,74%. Kehadiran tol ini diharapkan menjadi urat nadi baru perekonomian Sumatera Selatan, menghubungkan pusat industri dan kawasan potensial lainnya.
Namun, pembangunan tol ini bukan tanpa tantangan. Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatera Selatan yang juga menjadi jalur transportasi vital, menjadi rintangan tersendiri. Hutama Karya, perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek ini, harus memutar otak untuk memastikan pembangunan jembatan di atas Sungai Musi berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas pelayaran.
"Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat," ujar sumber mediaseruni.co.id.

Related Post
Untuk mengatasi tantangan ini, Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever pada pembangunan jembatan. Metode ini memungkinkan pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap dari kedua sisi, dengan setiap segmen dicor hingga bertemu di tengah sungai. Teknik ini meminimalisir risiko gangguan terhadap lalu lintas sungai dan memastikan struktur jembatan kokoh serta presisi.
Dengan progres yang terus berjalan, diharapkan Jalan Tol Palembang-Betung dapat segera beroperasi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan.







Tinggalkan komentar