Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tengah memeriksa ponsel milik MAS (14), remaja yang diduga membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Lalu, apa hasil dari pemeriksaan itu?
“Ponsel sudah dibuka, sementara ini masih belum ditemukan hal-hal yang menyimpang,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal.
Ade Idnal menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami motif di balik pembunuhan tersebut dengan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor). Pemeriksaan ini juga melibatkan psikolog untuk mengevaluasi kondisi kejiwaan MAS.
“Nanti dari hasil asesmenpsikolog anak yang akan menjelaskan kenapa yang bersangkutan bisa sampai tega dan nekat melakukan hal tersebut dan membuka motifnya,” imbuhnya.
Keseharian MAS
Lebih lanjut, Ade Idnal mengungkapkan bahwa MAS memiliki perilaku yang cenderung penurut dalam kesehariannya. Menurutnya, MAS adalah anak yang santun dan selalu menunjukkan sikap hormat terhadap orang tuanya.
“Perilaku yang bersangkutan santun dan penurut sama orang tua,” kata Ade Idnal.
Ketika ditanya mengenai apakah MAS memiliki kecanduan game online, Ade Idnal menjelaskan bahwa MAS jarang bermain game online dan lebih menikmati kegiatan melukis sebagai hobi.
“Jarang bermain game online, yang bersangkutan senang melukis dan mendengar lagu di YouTube,” imbuhnya.
MAS Jadi Tersangka
Polisi telah menetapkan MAS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ayah dan neneknya, serta penganiayaan terhadap ibu kandungnya. MAS kini dijerat dengan pasal pembunuhan dan penganiayaan.
“Iya tersangka,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (2/12).
Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
“Pasal 338 subsider 351 KUHP,” ujarnya.
