Tragedi Makanan di Puskesmas Cirebon, Puluhan Orang Diduga Keracunan

Sahrul

Puluhan warga di Kota Cirebon mengalami keracunan yang diduga berasal dari konsumsi makanan ringan pada acara sosialisasi sanitasi di sebuah Puskesmas di Kecamatan Lemahwungkuk. Salah satu warga yang turut menjadi korban diduga keracunan tersebut adalah Rizali Akbar Zaki (22).

Rizali saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Cirebon. Ia diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan dari acara tersebut.

Ratno, ayah dari Rizal, mengisahkan awal mula anaknya mengalami gejala yang diduga akibat keracunan. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Rizal memakan makanan yang dibawa oleh sang ibu dari acara sosialisasi di salah satu Puskesmas di Kota Cirebon, yang diadakan pada Jumat (25/10) lalu.

“Awalnya hari jumat istri saya hadiri acara di sini (Puskesmas) jam 9 (pagi), pulang jam 10 bawa snack. Pas anak saya bangun tidur mau mandi lihat ada snack, di makan. Habis itu dia berangkat kerja. Nah di tempat kerja itu anak saya BAB terus katanya,” kata Ratno di Kota Cirebon, Senin (28/10/2024).

“Pas anak saya pulang kerja malam, itu dia udah pucat. Pas saya tanya kenapa, katanya BAB terus,” kata Ratno menambahkan.

Melihat kondisi Rizali yang semakin memburuk, Ratno segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Rizali telah dirawat sejak tadi malam.

“Dibawa ke rumah sakitnya tadi malam. Karena kondisinya udah semakin payah,” kata Ratno.

Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Usep, menyampaikan bahwa pihaknya masih menyelidiki kejadian ini bersama sejumlah pihak terkait. Menurutnya, puluhan orang diduga mengalami keracunan dalam insiden tersebut.

Usep menjelaskan bahwa laporan mengenai kejadian tersebut baru ia terima pagi ini. Ia diberitahu bahwa puluhan orang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan dari acara sosialisasi sanitasi di sebuah Puskesmas di Kecamatan Lemahwungkuk.

“Acaranya sosialisasi tentang sanitasi. Kita dapat laporan tadi pagi. Kegiatannya memang dilaksanakan pada Jumat-Sabtu. Bahwa dalam kegiatan tersebut ada pembagian snack. Ini baru indikasi itu keracunan. Tim kita sedang bekerja memeriksa makanan tersebut. Apakah keracunan dari makanan tersebut yang dibagikan pada saat acara di Puskesmas,” kata Usep.

Usep menyatakan bahwa secara keseluruhan terdapat sekitar 42 orang yang diduga mengalami keracunan. Dari jumlah tersebut, 30 orang merupakan warga, sementara 12 sisanya terdiri dari pegawai Puskesmas beserta keluarga mereka.

Usep menjelaskan bahwa puluhan orang yang diduga mengalami keracunan menunjukkan beragam gejala, seperti mual, muntah, dan diare. Saat ini, menurutnya, setidaknya 12 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Yang dirawat di rumah sakit ada 12 orang. Sampai saat ini masih dirawat. Tapi barusan sudah dicek korban sudah mulai membaik, dibandingkan pada saat kejadian,” kata Usep.

Also Read

Tags