Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, kembali menggelar sidang lanjutan kasus KDRT yang melibatkan Armor Toreador (25) terhadap Cut Intan Nabila (23). Pada sesi persidangan kali ini, Cut Intan memaparkan secara rinci kejadian kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya.
“Secara objektif mereka (saksi) menanyakan peristiwa itu, persisnya bagaimana, mencocokkan dengan BAP atau berkas yang diajukan oleh JPU (jaksa penuntut umum),” kata pengacara Intan, Ana Sofa Yuking, kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
Ana mengungkapkan bahwa dirinya sempat terpancing emosi selama persidangan. Ia merasa kesal karena pengacara Armor dinilai terlalu bertele-tele dan melontarkan pertanyaan yang dianggapnya tidak relevan dengan inti kasus yang sedang dibahas.
“Hanya saja tadi kita sempat emosi karena dari pihak penasehat hukum dari Armor seakan-akan bertele-tele dan menanyakan sesuatu yang tidak ada korelasinya sama sekali dengan peristiwa yang dialami oleh korban,” ungkapnya.
“Dan menurut kami, pertanyaan itu membuat seakan-akan menggambarkan mereka tidak punya rasa empati terhadap korban,” lanjut Ana.
Ana menjelaskan bahwa kekesalannya juga dipicu oleh pernyataan dari pihak Armor yang mencoba membenarkan tindakan kekerasan terhadap Intan. Menurutnya, pihak Armor menyebut kekerasan tersebut bukan disebabkan oleh hal negatif, melainkan dianggap sebagai sesuatu yang wajar dilakukan. Hal ini, kata Ana, semakin memperkeruh suasana persidangan.
“Ya mereka ingin menggambarkan bahwa kekerasan ini seakan-akan bukan karena sesuatu yang negatif. Video ini kan juga dilihat majelis hakim, semua miris melihat video ini tapi kemudian ada pertanyaan yang seakan-akan bahwa perbuatan ini sesuatu yang wajar karena alasan alasan yang wajar, kan aneh sekali,” bebernya.
Kasus KDRT yang melibatkan Armor terhadap Cut Intan menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang merekam tindakan kekerasan tersebut viral di media sosial. Kejadian itu menarik perhatian luas, hingga akhirnya Polres Bogor mengambil tindakan tegas dengan menangkap Armor berdasarkan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
Armor telah menghadapi sidang perdana atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyeret namanya. Ia didakwa melakukan penganiayaan terhadap istrinya, Cut Intan Nabila, yang dikenal sebagai seorang selebgram.