Pangkas Penyebaran Covid 19 Satgas Percepat Hasil Tes, di Purwakarta 42 Masih Diisolasi
PURWAKARTA, MEDIA SERUNI – Pemerintah Purwakarta mempermudah warganya melakukan rapid tes dan swab guna memangkas penyebaran Covid-19 di kabupaten itu. Upaya yang dilakukan dengan mempercepat langkah-langkah mendapatkan hasil tes.
“Semakin banyak warga yang menjalani tes, akan lebih mudah untuk mendeteksi jika ada warga yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19,” ucap Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta dr. Deni Darmawan, Senin (21/9/2020) kepada Media Seruni.
Mereka, lanjut Deni, akan menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan di atur, baik dirujuk ke rumah sakit atau dengan menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan.
Untuk itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing. Dengan itu, upaya memutus mata rantai penularan virus menjadi lebih efektif.
Semakin cepat pemerintah melakukan swab tes secara massal, lanjut Deni, upaya penanganan akan lebih cepat dapat dilakukan. “Jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih fluktuatif, angkanya cenderung bertambah. Untuk itu, warga diminta tetap waspada dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktifitas,” tutur Deni.
Hari ini, terang Deni, Senin 21 September 2020, selain terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif, namun terdapat 3 orang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh oleh tim medis.
Kini, terdapat 42 warga dengan status terkonfirmasi positif. Secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 219 orang. “Kami catat juga ada 10 orang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 42 orang yang berstatus terkonfirmasi positif,” ujar dr Deni.
Menurutnya, ke-42 warga yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan. Diantaranya 8 orang di Kecamatan Purwakarta (Kota), 6 Jatiluhur, 1 Sukatani, 2 Plered, 3 Pasawahan, 1 Tegalwaru, 2 Darangdan, 5 BBC, 1 Campaka, 3 Cibatu, 1 Kiarapedes dan 9 orang di Kecamatan Bungursari.
Kata dr Deni, gugus tugas juga akan terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini belum selesai. “Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat berkurang 35 orang, kini jumlahnya 93 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 3 orang, kini jumlahnya 34 orang dan probable nihil,” tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
“Langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi,” ucap dr. Deni.
Wartawan : Maulvie
Editor : Mayadasari