Mediaseruni.co.id, PEMALANG – Rencana renovasi Pasar Tanggok Kelurahan Kebondalem Kecamatan Pemalang bupaten Pemalang, mendapat penolakan pedagang. Selain menolak harga kios yang dipatok terlalu mahal pelunasannya juga dinilai sangat cepat.
Sementara bagi yang sepakat mereka merasa kalau pasar tersebut sudah tidak layak, selain kumuh, lingkungan pasarnya juga sudah tidak nyaman.
Sementara dari hasil pantauan Mediaseruni.co.id menyebutkan bahwa status tanah pasar menuai pertanyaan, ada yang mengatakan tanah tersebut hibah yang di berikan oleh salah seorang warga Kebondalem. Ada juga yang mengatakan tanah itu milik bengkok Desa Kebondalem.
Selain itu, muncul kabar terhembus di masyarakat setempat menyebutkan bahwa, status pemakaian kios pasar maupun lapak kios tidak ada surat penyewaan atau kepemilikan.
Akibatnya para pedagang di Pasar Tangglok terkesan liar. Namun kejadian itu yang sudah bertahun-tahun lamanya pihak ” Pemerintah ” terkesan adanya pembiaran (tutup mata) hingga sekarang, 5 Juli 2023.

Menurut DR (40) pedagang lapak yang disebelah pojok timur utara mengatakan bahwa, wong saya ada surat nya bukti saya beli disini,”kata DR yang berasal dari Desa Tambakrejo, begitu pula kata DW (50) pedagang disampingnya. Saya juga ada suratnya dan waktu itu diketahui Kecamatan, tapi sekarang surat nya mbuh alias tidak tau,”kata DW yang mengaku dari Kebondalem.
Selanjutnya kata ER (46) pedagang ubi kayu yang posisi nya berhadapan dengan Alfamart bahwa, saya dagang disini melanjutkan dari Simbah saya, maka sebagian saya sewakan pertahun Rp.2 juta, dan saya tau bahwa tanah dan bangunan ini punya pemerintah,”kata ER.
Namun menurut IN (40) selaku pegadang kueh anak-anak dari Pelutan bahwa, kenapa hanya pasar tangglok saja yang di korek-korek, semestinya Alfa Mart yang harus di korek-korek, karena dekat dengan pasar, dan saya juga dulu ada suratnya, kemudian kalau pasar ini mau di bangunan saya setuju, berhubung terlalu mahal saya keberatan,”kata IN.

Menurut Amad Suhedi, SIP selaku Kepala Kelurahan Kebondalem kepada Media Seruni.co.id mengatakan bahwa.
“Saya sudah manggil para pedagang, namun pasar mau di renovasi mereka ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, Kalau nama-nama para pedagang ada, kemudian kalau soal Alfamart yang minta anggaran parkir, saya tau, walaupun prakteknya pada parkir sendiri-sendiri, selain itu soal Alfamart saya tidak tau termasuk perijinan,”kata Amad.
Dikatakan oleh Budi Santoso selaku Pejabat Aset Daerah Kabupaten Pemalang bahwa keterkaitan tanah pasar tangglok yang di Kelurahan Kebondalem, itu memang rencana mau disertipikatkan. “Dulunya aset Desa Kebondalem dan tempo hari pihak Kelurahan Kebondalem sudah koordinasi ke saya,” kata Budi.
Menanggapi atas pro dan kontra soal pasar tangglok di Kelurahan Kebondalem oleh Mansur Hidayat, ST selaku Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pemalang yang masih berhaji hanya mengatakan akan dibahas setelah dirinya tiba di Pemalang.
“Kita bahas nanti yah kalau saya sudah pulang,”kata (Plt) Bupati Pemalang yang saat sekarang sedang menjalankan ibadah Haji pesan singkat melalui via WhatApp kepada Media Seruni.co.id. terangnya. (S-4/Mds)