Mediaseruni.co.id, PEMALANG– Akhir akhir ini Kinerja Dindikbud Kabupaten Pemalang cukup di jadikan panutan, Bagaimana tidak, setelah mendengar laporan warga asal Desa Bojongnangka terkait adanya ruang kelas SD.Negeri 01 Bojongnangka yang ambruk.
Beberapa narasumber mengatakan bahwa ambruknya salah satu gedung sekolah itu akibat kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai lantaran rapuh akibat termakannya usia.
Atas laporan warga setempat, beberapa petinggi Dindikbud langsung kompak mendatangi seperti ” Petir menyambar pohon ” ke sekolah yang ambruk.
Bahkan tidak hanya itu saja,setelah melihat kondisi bangunan yang memprihatinkan,

Dindikbud Kabupaten Pemalang melalui Jajaran Sekdin, Kabid Sapras, Kasi Dikdas dan (KWK) Pemalang langsung statement bahwa Dindikbud segera menganggarkan untuk renovasi bangunan dengan estimasi anggaran Rp.200 juta.
Sementara itu Ahmad (52) salah satu warga setempat Senin 3 Juli 2023 menyampaikan pada Media Seruni.co.id bahwa, kronologis terjadinya robohnya gedung terjadi pada pukul 22.00 malam hari, Sebelum kejadian ada goncangan bumi,yang ternyata gempa di jogjakarta. Mungkin ini merupakan dampak dari gempa itu.kata Ahmad.

Untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan, sementara ini akses jalan yang ada dibelakang sekolah sementara di tutup.
Sri Indriyani S.Pd, SD selaku Kepala Sekolah (KS) mengakui kalau kondisi bangunan sekolah ini sudah cukup lama.
“Memang kondisi bangunan sudah 13 tahun yang lalu, maka atas kejadian ambruknya di ruang kelas 01 dan sebagian ruang lainnya. Kami sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan tentang kondisi sekolahan tersebut, kebetulan dua hari yang lalu ada gempa, sehingga reruntuhan dari atap semakin bertambah,”kata (KS).
Begitu pula disampaikan oleh Drs. Kisnodo, M.Pd selaku (Kabid Sapras) menyatakan.
“Dalam kondisi sekolahan seperti ini tentu sangat memprihatinkan, maka tadi atas petunjuk Bapak (Sekdin) harus segera ditangani, sementara ini untuk anggaran biaya renovasi kisaran kurang lebih Rp.200 juta untuk satu ruangan yang total ambruk dan satu ruangan lagi hanya sebagian,”kata Kisnodo.

Begitu pula disampaikan oleh Basuki, S.Pd.SD selaku (Sekdin), kalau kondisi secara fisik sekolahan seperti ini, memang harus segera ditangani, antara biaya talangan atau biaya lainnya, maka saya tegaskan kepada Pak Kusnodo segera panggil konsultan, karena ini jelang ajaran baru, dan memang harus segera ditangani,”kata Basuki saat diruang kantor SDN 01 Bojongnangka bersama Kasi Digdas dan Kepala (KWK) Pemalang.
Menurut Dr.Drs. Supa’at, M.Pd selaku (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang bahwa.
“Berkaitan ambruknya salah satu ruang kelas di sekolahan SDN 01 Bojongnangka, karena termakan usia, maka rencana tahun depan semua sekolahan SD dan SMPN secara fisik akan kami check,”kata Supa’at melalui sambungan via telp kepada Media Seruni.co.id. (Adn/Mds)