Mediaseruni.co.id, PEMALANG – Untuk meningkatkan terutama pada bidang aspek kebersihan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat yang ada di lingkungan pedesaan pedasaan, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui DPUTR mengeluarkan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Anggaran sejumlah itu rencananya di berikan untuk 11 desa dan 2 Kelurahan.guna menyelenggarakan program pengentasan desa dan kelurahan locus Stunting. Salah satunya desa yang mendapatkan anggaran tersebut yakni Desa Kaligelang Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.
Saat ini Desa Kaligelang sedang melaksanakan program pembangunan MCK (Septic tank) sebanyak 60 titik di beberapa wilayah desa tersebut. Kegiatan itu di laksanakan selain untuk memenuhi kebutuhan dalam
meningkatkan aspek bidang kesehatan, terutama pada sarana sanitasi yang layak dan nyaman ternyata masih kurang.
Seperti halnya pada fasilitas sarana mandi serta pembuangan sampah maupun pengelo lainya. Oleh karenanya untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pemalang dengan melalui Dana Alokasi Khusus.
Memberikan bantuan anggaran sebesar Rp.350 juta yang di gunakan untuk membangun penyediaan fasilitas MCK ( Septic tank ) sebanyak 60 titik di beberapa wilayah Desa. Selain fasilitas MCK, Desa Kaligelang juga mendapatkan bantuan anggaran untuk pembangunan Tempat Penampungan Pembu angan Sampah Sementara di Desa tersebut.
Sementara dari hasil pantauan Mediaseruni.co.id menyebutkan, bahwa 11 desa dan 2 kelurahan yang menerima bantuan anggaran DAK untuk pembangunan MCK itu antaranya Desa Sima , Jatingarang, Jatiroyom, Banjar Mulya, Gondang , Panjunan, Kendal Doyong, Sidorejo, Blendung, Ketapang dan Kaligelang. Sedangkan untuk 2 Kelurahan yakni, Kelurahan Paduraksa dan Kelurahan Pelutan.
Kegiatan pembangunan (MCK) di lakukan secara swakelola warga setempat.Selain itu anggaran sebesar Rp.350 juta yang bersumber dari Anggaran (DAK) tersebut di keluarkan melalui tiga (3) tahapan yakni tahap 1.25 %. tahap ke 2. 45 % dan 30% / 100 %.
Kepala Desa Kaligelang, Agus Sudibyo,S.IP Rabu 12 Juli 2023 pada awak Mediaseruni.co.id menyampaikan secara pribadinya memberikan apresiasi serta ucapan matur nuwun (terima kasih) kepada pihak Pemerintah Daerah terutama DPUTR yang sudah memberikan program bantuan (MCK) dan penampungan pembuangan sampah sementara.
Namun ini kan menopang dari pada untuk menurunkan angka stunting dan angka stunting juga harus terisi sanitasinya. Untuk tahun ini Desa Kaligelang locus stunting. “Program ini jelas untuk menunjang pengentasan locus stunting,” kata Agus Sudibyo.
Menyinggung kebutuhan pengadaan MCK di desanya, Sudibyo mengaku di desanya masih ada kekurangan,
tapi dengan program ini mudah mudahan bisa berkesinambungan lagi untuk tahun yang akan datang.Karena di desa kami masih butuh MCK.
Sementara itu, selaku Pelaksana, Saefudin yang juga Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) mengatakan, yang jelas program ini membantu masyarakat khususnya para lansia. Oleh karenanya saya selaku pelaksana kegiatan akan menjalankan kegiatan ini secara prosedur dan sebaik mungkin. Sesuai arahan dari pihak Kades dan
Pendamping (DPUTR).
“Sayangnya, saat kami melakukan sosialisasi ke masyarakat ada sedikit kendala untuk lokasi yang akan di kerjakan. Hal tersebut, lahan yang akan di kerjakan tidak memadai. namun syukurnya dari pihak penerima manfaat mau memahami,” pungkas Saefudin.

Subkoor DPUTR Kabupaten Pemalang Aghna Rusy, Senin 17 Juli 2023, pada Mediaseruni mengatakan bahwa program pembangunan MCK bersumber dari dana alokasi khusus DAK. Pihaknya hanya bersifat mengusulkannya saja.
Sedangkan untuk Desa Kaligelang, tahun ini merupakan Desa yang tercatat sebagai penerima manfaat. Dan masing masing titik penerima manfaat berdasar ketentuan desanya.
Aghna juga menjelaskan pembangunan (MCK) dilaksanakan secara swakelola oleh KSM yang sudah terbentuk di desanya. Untuk sistem pencairannya melalui tiga tahapan yakni untuk tahap satu sebesar 25 % dan seterusnya. Dan sementara ini yang baru keluar sebesar 25% di setiap desa.
Sistem pencairannya pun langsung ke rekening Desa masing-masing,” terang Aghna. Mengenai bantuan anggaran yang diberikan pada masing masing desa sebesar Rp 350 juta, kemudian untuk kelurahan, masing masing menerima Rp 295 juta untuk 59 titik. (S5/Risky)