Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Kurikulum merdeka sudah diterapkan semua sekolah di Karawang, namun untuk sekolah penggeraknya jumlahnya hanya 100 sekolah.
Kepala Seksi Kurikulum Disdikpora Karawang Warju mengatakan itu, Rabu 20 September 2023. “Sudah semua sekolah di Karawang menerapkan, termasuk sekolah yang di pelosok juga,” ucap Warju.
Kendati demikian, sambung Warju, masih ada beberapa kelas tertentu yang belum bisa menerapkan kurikulum merdeka, karena masih menggunakan kurikulum 13.
“Kelas 3 SD, 6 SD dan 9 SMP masih menggunakan lanjutan tahun sebelumnya (kurikulum 13), jadi tidak bisa dirubah ke kurikulum merdeka. Nah, selain kelas kelas itu sudah menggunakan kurikulum merdeka,” terang Warju.
Namun, jelas Warju, terhitung 2024 tahun depan, tidak akan ada lagi kurikulum 13 semua sudah menjadi kurikulum merdeka. “Kurikulum merdeka ini ada tiga macam yaitu Mandiri, Berbagi, dan Berubah,” jelas Warju lagi.
Tapi, lanjut Warju, rata-rata bukan yang Berbagi, karena yang Berbagi itu hanya untuk sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka yakni sekolah PSP (Program sekolah Penggerak).
“Untuk yang berbagi itu sekolah PSP, yang di maksud berbagi itu dia berbagi ilmu ilmu tentang kurikulum merdeka,” terang Warju.
Sementara untuk jenis Mandiri, sekolah bersangkutan sudah menyelenggarakan program kurikulum sendiri. Sedang sekolah Penggerak itu sekolah yang sudah lulus tes.
“Untuk jadi sekolah penggerak harus lulus tes terlebih dahulu, terus dilatih oleh kementerian guna menerapkan kurikulum merdeka,” ucap Warju.
“Nah, untuk sekolah penggeraknya itu sendiri di Karawang ada sekitar 100 sekolah penggerak (PSP). Diantaranya 18 SMP, 65 SD dan 17 TK PSP,” tegas Warju. (Yogi Kurnia/Mds)