Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Dunia Pendidikan di Karawang masih memperihatinkan, terutama sarana dan prasarana belajarnya. Seperti terjadi di Kecamatan Kutawaluya, di SDN Kutagandok 3, dimana di hari pertama sekolah siswanya belajar duduk di lantai.
Saat ini SDN Kutagandok 3 memiliki enam ruang kelas. Dengan kondisi begitu, anak-anak kelas 1 dan 2 terpaksa belajar shift pagi dan siang. Sementara beberapa ruangan digunakan untuk ruang guru sekaligus ruang kepala sekolah.
Kepala Sekolah SDN Kutagandok 3, Ae Nuraeni, mengiyakan terkait kondisi sekolah yang memperihatinkan. “Kita memang kekurangan ruang kelas, karena yang satu dipakai untuk ruang guru sekaligus kantor kepsek,” kata Ae, Kamis 20 Juli 2023.
Disinggung soal renovasi sekolah, Ae mengatakan, tahun 2022 lalu, memang ada rencana renovasi pagar dan lapangan. Bahkan sebelumnya sudah pernah diukur oleh orang dinas terkait, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut.
Ditambahkan juga, SDN Kutagandok 3 terakhir mendapat bantuan atau renovasi sekitar tahun 2018 atau 5 tahun yang lalu. Malah gedung lama yang sekarang dipakai kelas 1,2,3 dan 4 serta ruang guru/ruang kepsek, sejak 2008 dibangun belum pernah lagi ada perbaikan.
Padahal beberapa bagian tembok sudah pada mengelupas dan plafon juga sudah bolong-bolong, khawatir ambrol saja.
Ketua Korwilcambidik Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Roya Sunarta dimintai tanggapan terkait siswa SDN Kutagandok 3 yang belajar di lantai mengatakan, jika ruang kelas SDN Kutagandok 3 sudah cukup dan sarana prasarana sekolah pun banyak.
“itu mah bukan kurang ruang kelas, SDN Kutagandok 3 ada 6 Kelas, cukup untuk kelas 1 sampai kelas 6. itu mah kurang bangku siswa, padahal sudah diberi banyak bangku siswanya. Tanyakan saja ke Kepala Sekolahnya,” kata Roya, dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya, Kamis 20 Juli 2023. (Mds/Nin)