Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Kelompok Singasari mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), melakukan aksi sosial pendidikan jalanan.
Aksi berlangsung di Halaman Elektronik Center, Jalan Tuparev, Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat, Jumat 15 September 2023, dilandasi keperihatinan terhadap kemiskinan di Karawang.
“Kami sangat prihatin melihat angka kemiskinan yang ekstrem di Karawang. Banyak anak jalanan yang terpaksa putus sekolah karena tidak mampu membiayai pendidikan mereka,” ucap Pembimbing Kelompok Singasari Tri Prasetio Putra Mumpuni.
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masalah ini mendorong Kelompok Singasari, melakukan aksi sosial pendidikan di jalanan. “Apa yang kami lakukan adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Karawang,” ucap Tri.
Tri mengatakan, aksi ini juga mendapat dukungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unsika, yang bertindak sebagai penyelenggara Penerimaan Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP 2023.
“Harapan kami adalah agar kegiatan proyek sosial seperti ini menjadi bagian tetap dari penerimaan mahasiswa baru di Unsika. Semoga hal ini bisa berkelanjutan,” tambah Tri.
Mereka juga sangat mengapresiasi semangat belajar anak jalanan yang menghadapi kendala finansial. Meskipun pemerintah telah berusaha mengurangi angka putus sekolah, masih ada anak-anak yang terpaksa menjual barang di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Nabila Alfareza, juga Pembimbing Kelompok Singasari mengatakan, tidak adanya biaya pendidikan merupakan penyebab utama putus sekolah. Banyak beasiswa dari pemerintah yang seharusnya disalurkan kepada yang membutuhkan, tetapi sering kali tidak mencapai sasaran yang tepat.
“Kami berharap angka putus sekolah dapat berkurang, dan anak-anak yang kurang mampu tetap mendapatkan kesempatan untuk belajar di sekolah seperti anak-anak lainnya,” ucap Nabila.
Ketua Pelaksana Kegiatan Najla Inayah menambahkan, tidak sedikit anak jalanan yang memiliki cita-cita tinggi dan tekad untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti kuliah.
Namun, kendala biaya dan ketidakpahaman tentang administrasi seringkali menghambat mereka. Orang tua mereka juga kesulitan meminta bantuan dari pemerintah.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, baik melalui donasi maupun bimbingan. Tanpa dukungan teman-teman dan kakak-kakak, acara ini tidak akan berjalan dengan lancar seperti yang terjadi hari ini,” Ucap Najla. (Yogi Kurnia/Mds)