Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang melakukan uji coba bakteri baik probiotik hasil dari temuan Reza Fahlevi, yang dikatakan bisa mempercepat penguraian sampah dan menghilangkan bau pada sampah organik.
Bakteri probiotik adalah bakteri positif. Probiotik itu sendiri mampu menghasilkan antibiotik alami yang mampu membunuh mikroorganisme patogen. Dan patogen adalah organisme yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
“Jadi penggunaan probiotik ini untuk menetralisir patogen pada sampah,” ungkap Kepala Bidang Kebersihan DLHK Guruh Sapta, kepada mediaseruni.co.id, Rabu 27 September 2023.
Hanya saja, bakteri ini masih dalam tahap uji coba baru hanya melakukan penyemprotan. “Kita kan belum tahu nih, makanya kenapa saya minta tolong ke TPS-TPS untuk di catat hari per hari perubahannya,” kata Guruh.
Hal itu, karena, sambung Guruh, setelah disemprotkan tidak ada perlakuan khusus lagi, tetapi hanya didiamkan saja sampai terlihat adanya perubahan.
“Jadi dilihat aja dari perubahan. Contohnya, dari warna ada perubahan tidak, yang kedua dari baunya yaitu pertama sampah datang baunya seperti apa dan setelah disemprotkan selang sehari seperti apa,” terang Guruh.
Mengenai pemakaiannya, bakteri probiotik ini, Guruh menyebutkan, hanya sekali saja disemprot lalu campurkan dan sudah selesai tinggal tunggu hasilnya
Untuk pengaplikasian terhadap sampah itu sendiri, bakteri probiotik ini bisa meredam bau dan membentuk proses penguraian lebih cepat dari sebelumnya. Dan tinggal di sesuaikan komposisinya dengan jumlah sampah yang di hasilkan.
“Ini aplikatif lohh, jadi di rumah juga bisa dilakukan tanpa memerlukan perlakuan khusus, yang penting tidak kehujanan,” kata Guruh.
Ditambahkan Guruh, cuma yang jadi kendala itu pemilihan sampahnya, jadi harus ada kesadaran dari masyrakat untuk bisa membedakan mana sampah organik dan unorganik.
“Masyarakat tehh ayoo kewajiban kita nihh, pilah sampah mana organik mana unorganik mulai dari rumah,” cetusnya. (Yogi Kurnia/Mds)