Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Perjuangan Lana T. Koentjoro, Ketua Tim Nasional Kebaya Indonesia, dan panitia Nasional Kebaya Indonesia akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Pemerintah Tetapkan 14 Juli Sebagai Hari Kebaya Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi sebuah pencapaian yang patut dirayakan oleh perempuan Indonesia, karena Kebaya akhirnya memiliki hari khusus yang akan dirayakan dengan bangga oleh seluruh perempuan Indonesia, yang akan mengenakan berbagai motif dan desain Kebaya yang indah.
Pemerintah telah mengambil langkah penting dengan menetapkan tanggal 24 Juli sebagai peringatan resmi Hari Kebaya Nasional. Meskipun tanggal tersebut tidak dinyatakan sebagai hari libur nasional, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Agustus 2023, sangatlah berarti dan juga menegaskan bahwa Kebaya adalah bagian dari identitas nasional yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Seiring dengan perubahan zaman, Kebaya telah mengalami perkembangan menjadi busana yang tak hanya digunakan dalam acara-acara nasional, tetapi juga dalam skala internasional.
Lana T. Koentjoro, sebagai Ketua Tim Nasional Kebaya Indonesia, mengungkapkan apresiasinya yang mendalam kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi, serta kepada semua kementerian, pemimpin daerah, lembaga, dan badan yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam upaya menghadirkan Hari Kebaya Nasional.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh komunitas dan perkumpulan yang telah berkontribusi dalam Tim Nasional, serta kepada para akademisi yang telah membantu dalam penyusunan rekomendasi Hari Kebaya Nasional.
“Saya merasa terhormat dengan penetapan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli. Langkah ini adalah upaya penting untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara,” ujar Lana dalam pernyataannya pada Selasa 8 Agustus 2023.
Lanjutnya, sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, Tim Nasional Kebaya Indonesia akan melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk memperkuat program kerja yang akan dijalankan dalam setahun ke depan.
Lana juga menjelaskan bahwa proses panjang untuk menetapkan Hari Kebaya Nasional telah dimulai sejak awal 2022, ketika Tim Nasional Kebaya Indonesia menerima rekomendasi dari Dirjen Kebudayaan untuk memulai proses pengajuan Hari Kebaya Nasional.
Tim Nasional Kebaya Indonesia terdiri dari 12 komunitas yang berdedikasi, seperti Perempuan Indonesia Maju, Pertiwi Indonesia, Kebaya Foundation, Perempuan Berkebaya Indonesia, Komunitas Notaris Indonesia Berkebaya, Pecinta Sanggul Nusantara, Cinta Budaya Nusantara, Rampak Sarinah, Sekar Ayu Jiwanta, Citra Kartini Indonesia, Yayasan Busana Nasional Nusantara, dan Himpunan Ratna Busana Surakarta.
Dukungan dari pakar dan akademisi seperti Prof. Siti Fatimah, Dr. Suciati, Dr. Nita Trismaya, dan Dewi Kumoratih juga memberikan kontribusi penting dalam perjalanan Tim ini.
Selama kurang lebih 1,5 tahun sejak tahun 2022, Tim Nasional telah berdedikasi dalam melakukan studi literasi, FGD, jajak pendapat, serta kegiatan-kegiatan aktif di berbagai daerah di Indonesia, seperti Solo, Semarang, Samarinda, Jakarta, Medan, Bali, dan Manado.
Semua upaya ini telah mendapatkan dukungan luas dari lebih dari 400 komunitas di seluruh Indonesia, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Lana, seorang perempuan yang berasal dari keturunan Kawanua dan juga menjabat sebagai Penasehat Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia), organisasi yang menghimpun perusahaan media online di Indonesia, menyimpulkan dengan semangat bahwa langkah ini adalah bagian dari usaha nyata dalam melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang sangat berharga. (Mds/rls)