Mediaseruni.co.id, KOTA BANDUNG – Dalam tiga tahun terakhir tidak ada kasus Rabies di Jawa Barat, meskipun masih terdapat insiden gigitan hewan. Untuk itu Jabar berkeinginan melakukan deklarasi sebagai daerah bebas rabies tahun depan.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian Setda Provinsi Jabar Dodo Suhendar, mengatakan itu, Sabtu 7 Oktober 2023, saat peringatan Hari Rabies Sedunia 2023 Tingkat Nasional di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung.
Hari Rabies Sedunia 2023 digelar dengan tema All for One, One Health for All. “Acara ini menjadi momen penting untuk menggarisbawahi komitmen mewujudkan Jawa Barat (Jabar) sebagai daerah bebas Rabies,” kata Bey.
Untuk itu, Bey menyatakan harapan bahwa Jabar akan dapat mendeklarasikan diri sebagai daerah bebas Rabies tahun depan.
Salah satu langkah yang telah diambil di Jabar dalam mencapai status bebas Rabies adalah melalui program Kader Siaga Rabies (KASIRA), sebuah inisiatif yang melibatkan kerja sama antara Kabupaten Sukabumi dan LPPM IPB.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana partisipasi masyarakat dapat membantu mencegah kasus Rabies. Bey juga berharap bahwa momentum Peringatan Hari Rabies Sedunia dapat membangkitkan komitmen masyarakat untuk memahami pentingnya upaya pencegahan Rabies.
Selain itu, KASIRA dianggap sebagai langkah akselerasi pembebasan Rabies yang berbasis partisipasi masyarakat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kerja sama antara unsur Puskeswan, Puskesmas, dan instansi terkait, serta mendukung konsep “One Health.”
Bey berharap bahwa strategi pengendalian Rabies dapat dilaksanakan secara efektif sebagai bagian dari dukungan menuju pencapaian tujuan ‘Nol Kematian Manusia Akibat Rabies pada Tahun 2023’ serta upaya Jabar untuk terbebas dari Rabies pada tahun 2024.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyoroti pentingnya Peringatan Hari Rabies Sedunia sebagai langkah strategis dalam mengurangi angka kasus Rabies.
Maxi mengungkapkan keprihatinan atas situasi Rabies di Indonesia, di mana setiap tahun terdapat rata-rata lebih dari 86 ribu insiden gigitan dengan angka kematian mencapai 86 hingga 90 kasus per tahun.
Maxi juga mencatat adanya beberapa daerah di Indonesia yang menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies, seperti Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.
Ia menggarisbawahi perlunya respons cepat terhadap gigitan hewan, mulai dari pengetahuan masyarakat tentang tindakan yang harus diambil, seperti mencuci luka dengan sabun dan air mengalir, serta berkonsultasi dengan pusat kesehatan terdekat.
Selama Peringatan Hari Rabies Sedunia 2023, terdapat berbagai kegiatan, termasuk talkshow. Selain itu, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Kementerian Pertanian RI atas pencapaian rekor Vaksinasi Rabies Serentak Nasional, yang telah memberikan vaksinasi secara masif kepada 33 ribu ekor hewan penular di 22 provinsi. (Mds/rls)