Mediaseruni.co.id, KOTA BANDUNG – Momen terberat Kang Emil, sapaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, selama lima tahun memempati Gedung Pakuan adalah ketika putranya Emeril Khan Mumtaz meninggalkannya.
Kang ditanya momen terberatnya selama menjadi gubernur dan menempati rumah dinas Gedung Pakuan, saat mempersiapkan diri untuk meninggalkan rumah dinasnya di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, menjelang habis masa jabatannya pada tanggal 5 September 2023.
Proses perapian dan pengemasan barang-barang pribadinya, bahkan, dimulai sejak Selasa, 29 Agustus 2023, dan ia melibatkan istri tercintanya, Atalia Praratya dalam aktifitas ini.
Dalam momen beres-beres tersebut, Kang Emil mengungkapkan kenangan pada rumah yang selama lima tahun ia tempati bersama istri tercinta. “Hari ini kami melakukan perapian bersama istri saya,” ucap Kang Emil, saat beberes rumah.
Menurut Kang Emil setiap awal pasti memiliki akhirnya. “Kami datang dengan semangat saat pertama kali dilantik, dan sekarang, di hari terakhir, kami siap melanjutkan ke babak berikutnya,” ucap Kang Emil.
Kang Emil mengatakan siap meninggalkan rumah penuh kenangan meski dengan hati bersedih. “Kami akan meninggalkan tempat yang selama lima tahun telah menjadi sumber energi dan semangat, meskipun dengan rasa sedih,” kata Kang Emil.
Ridwan Kamil menyampaikan pemahamannya tentang sifat kekuasaan dengan bijak. Kekuasaan sifatnya hanya sementara dan tidak bisa dimiliki selamanya. Seperti pepatah, setsetiap masa memiliki pemimpinnya, dan setiap pemimpin memiliki waktunya.
“Inilah hakikat kehidupan. Di dunia ini, tak ada yang bisa kita pegang erat, termasuk urusan kekuasaan,” ucap Kang Emil.
Gubernur Jawa Barat ini mengucapkan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh warga Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin bersama Uu Ruzhanul Ulum selama lima tahun.
“Terima kasih kepada warga Jawa Barat atas restu dan semangat yang telah diberikan kepada kami selama kami berjuang melayani. Semoga periode 2018 hingga 2023 akan dikenang sebagai lima tahun yang luar biasa,” tutur Kang Emil
Ketika ditanya mengenai pengalaman atau momen paling berkesan selama tinggal di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil dengan kuat dan mata berkaca-kaca mengingatkan peristiwa berat, yaitu kepergian almarhum Emmeril Kahn Mumtdz, yang ia sapa dengan nama Eril.
“Pertanyaan itu mengingatkan saya pada momen yang sangat berat, yaitu saat Eril, seorang anak kecil, meninggalkan kita,” ucap Kang Emil menjawab momen paling berkesan selama lima tahun menempati rumah dinas.
Selama lima tahun menghuni Gedung Pakuan, Kang Emil selalu berusaha menjaga kehormatan gedung tersebut dengan berbagai kegiatan yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
Dalam pesan kepada Penjabat Gubernur yang akan datang, Ridwan Kamil menekankan pentingnya menjaga integritas dan sejarah Gedung Pakuan, dengan menghindari segala bentuk perilaku negatif.
“Ini adalah sebuah kehormatan, dan selama kita memiliki kehormatan ini di gedung ini, kita harus menjalankannya dengan tulus. Setiap kali kita kembali ke sini, ingatlah untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat Jawa Barat,” ucap Kang Emil.
Gedung ini (Gedung Pakuan) sangat istimewa, dan harus dijaga dari tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan amanah selama lima tahun saya mengawasinya.
“Marilah kita hargai para petugas yang bekerja dengan penuh dedikasi, mereka adalah bagian dari keluarga kita,” pungkas Kang Emil. (Mds/rls)