Rabu Wekasan adalah sebuah warisan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Upacara ini diselenggarakan pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah, sebuah hari yang dianggap memiliki makna khusus. Tradisi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi mencerminkan keyakinan mendalam yang menyatukan komunitas, seolah-olah menjadi simpul pengikat antara masa lalu dan masa kini, di mana setiap unsur budaya dan religi terjalin erat.
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, awal bulan Safar dimulai pada 6 Agustus 2024 dan berlangsung hingga 4 September 2024. Dengan kata lain, bulan Safar kali ini mencapai jumlah penuh, yaitu 30 hari. Hal ini menunjukkan bahwa Safar dalam siklus tahunan tersebut diperpanjang hingga mencapai durasi maksimal, memberikan waktu penuh untuk refleksi dan pelaksanaan berbagai tradisi keagamaan.
Rabu Wekasan Jatuh 4 September 2024
Rabu, 4 September 2024, menandai hari terakhir bulan Safar. Di Indonesia, hari ini dikenal luas dengan nama Rabu Wekasan, Rebo Wekasan, atau Rabu Pungkasan. Tradisi ini dilaksanakan secara khusus pada Rabu terakhir di bulan Safar, sebuah waktu yang dianggap memiliki makna simbolis dan spiritual bagi sebagian masyarakat.
Menurut situs resmi Desa Suci di Kabupaten Gresik, kata “Rebo” berasal dari bahasa Jawa yang berarti hari Rabu. Sementara itu, “Wekasan” dalam bahasa Jawa memiliki arti “pungkasan” atau “akhir.” Oleh karena itu, secara harfiah, Rabu Wekasan dapat diartikan sebagai hari Rabu terakhir.