Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Kepolisian telah mengungkapkan motif di balik tindakan tersangka berinisial MRGP (28), yang terlibat dalam penjualan data kartu kredit nasabah Bank BCA.
Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, MRGP diduga terlibat dalam penjualan data nasabah Bank BCA akibat adanya rasa sakit hati setelah mengalami pemecatan dari dua perusahaan, yaitu perusahaan pinjaman online (pinjol) dan situs judi online yang berbasis di Kamboja.
Motif di balik tindakan ini didasarkan pada perasaan tidak puas dan ketidakadilan yang dialami MRGP setelah diberhentikan oleh kedua perusahaan tersebut.
“Motifnya terkait dengan rasa sakit hati karena pemecatan dari kedua perusahaan, baik di pinjol maupun situs judi online,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam konferensi pers yang berlangsung kemarin 14 Agustus 2023.
Ade Safri menjelaskan bahwa MRGP berhasil mengumpulkan data nasabah Bank BCA selama periode kerjanya di perusahaan pinjol dari tahun 2017 hingga 2020. Selanjutnya, tersangka juga mengakses data tersebut saat bekerja sebagai operator di situs judi online antara tahun 2021 dan 2022.
Data pribadi dan informasi keuangan dari beberapa nasabah Bank BCA yang terhimpun oleh MRGP kemudian dijual olehnya melalui dark web. Penangkapan MRGP dilakukan setelah salah satu korban, yang juga merupakan karyawan bagian legal Bank BCA, melaporkan kejadian ini kepada Mapolda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/4396/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 28 Juli 2023.
Pada awalnya, MRGP mengklaim bahwa data yang dijualnya berasal dari situs resmi Bank BCA. Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa MRGP sebenarnya mendapatkan data nasabah tersebut saat ia bekerja di salah satu aplikasi pinjaman online dan situs judi online.
Ade Safri menegaskan, “Hasil penyelidikan kami menunjukkan dengan pasti bahwa data yang dijual oleh MRGP dan diklaim sebagai data nasabah Bank BCA tidak berasal dari kebocoran pada situs resmi Bank BCA.”
Situasi ini terus dikembangkan oleh pihak berwenang dalam upaya untuk mengungkap seluruh jaringan dan keterlibatan yang mungkin terlibat dalam kasus ini. (Mds/*)