Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat Media Independen Online (MIO) Indonesia Taufiq Rachman, mengecam penganiayaan wartawan dan pelaku Illegal Logging di Kabupaten Dompu. Taufiq Rachman, dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu (4/10/23), menegaskan perlunya tindakan hukum terhadap para pelaku.
Menanggapi penganiayaan yang menimpa wartawan MIO yang menulis tentang illegal logging, Taufiq Rachman mendesak agar tindakan hukum segera diambil dan para pelaku harus dihukum sebagai pembelajaran bagi yang lain.
Ia menekankan komitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dari Jakarta, tanpa menghiraukan rintangan apapun, demi menjaga martabat profesi wartawan.
Pada saat yang sama, pengurus MIO setempat telah mengadakan rapat di Sekretariat PD MIO di Lingkungan Sawete Timur, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu, pada Senin 2 Oktober 2023.
Rapat ini dihadiri sejumlah pengurus inti dan anggota organisasi media. Mereka membahas beberapa masalah yang melibatkan media dan wartawan anggota MIO Indonesia Dompu.
Salah satu masalah yang dibahas adalah kasus penyerangan dan penganiayaan terhadap wartawan Arifuddin (Fen), yang juga merupakan pimpinan media online Bidikinfonews.com dan anggota MIO Indonesia Dompu. Penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh seorang oknum caleg yang juga Sekretaris salah satu partai politik.
Selain itu, mereka juga membahas masalah illegal logging, yang merupakan pembalakan dan perambahan hutan secara ilegal di Kabupaten Dompu. Mereka menganggap bahwa pemberitaan intensif mengenai masalah illegal logging ini telah memicu intimidasi, penyerangan, dan penganiayaan terhadap wartawan, khususnya Arifuddin.
Hasil rapat yang dipimpin oleh Ketua PD MIO Indonesia Kabupaten Dompu, Sarwon Al Khan, mencakup tiga poin penting:
Mereka akan mendukung dan mendampingi Arifuddin dalam melaporkan intimidasi dan perintangan terhadap wartawan serta penyerangan terhadap dirinya ke pihak berwajib.
Mereka bersumpah untuk melawan segala upaya perintangan dan intimidasi terhadap wartawan dalam menjalankan tugas mereka sebagai penjaga kebenaran.
Mereka mendorong pihak yang berwenang untuk lebih serius dalam memberantas illegal logging, pembalakan liar, dan perambahan hutan, serta berencana untuk mengungkap kejahatan tersebut melalui pemberitaan yang berkelanjutan dan luas.
Sarwon Al Khan, Ketua MIO Indonesia Kabupaten Dompu, mengecam arogansi oknum yang melakukan penyerangan terhadap pimpinan media anggota organisasinya. Ia menyatakan bahwa tindakan semacam ini tidak dapat dibiarkan di Kabupaten Dompu, dan tindakan tersebut dapat dikenai hukuman berat sesuai dengan Undang-Undang Pers.
Ia menegaskan bahwa intimidasi dan persekusi terhadap wartawan tidak dapat diterima dan bahwa wartawan memiliki hak untuk mengakses informasi dengan bebas dan transparan. Jika ada masalah dengan pemberitaan media, Sarwon mengingatkan bahwa ada prosedur hukum yang harus diikuti daripada menggunakan intimidasi atau tindakan premanisme.
Sarwon juga mendesak agar tindakan keras diambil terhadap para pelaku illegal logging dan perusakan hutan yang telah merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat. Ia menginstruksikan seluruh media anggota MIO Indonesia Kabupaten Dompu untuk memberitakan masalah illegal logging dan pembalakan liar secara aktif dan seimbang.
Dalam kesimpulan, Sarwon menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap kejahatan terhadap hutan, dan semua pihak yang terlibat harus diungkapkan, tetapi dengan menjaga keseimbangan dalam pemberitaan.
Demikianlah ringkasan dari artikel yang diberikan. Jika ada perubahan atau klarifikasi yang perlu ditambahkan, harap beri tahu saya. (Mds/Andi Gembok)