Pupuk Subsidi Bocor! Petani Merugi Ratusan Miliar?

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru-baru ini mengungkap praktik nakal yang merugikan petani di berbagai daerah. Sebanyak 2.039 kios pupuk subsidi terindikasi melakukan pelanggaran dengan memainkan harga hingga 20% dari harga yang ditetapkan.

Dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (13/10/2025), Mentan Amran menyatakan bahwa izin usaha ribuan kios, distributor, dan pengecer pupuk tersebut akan dicabut. "Masih banyak keluhan dari petani di seluruh Indonesia. Kami menemukan 2.039 kios, distributor, dan pengecer yang bermasalah. Hari ini kami umumkan izinnya dicabut," tegasnya.

Temuan ini mengejutkan, mengingat sebelumnya hanya tercatat sekitar 30 kasus pelanggaran dalam setahun terakhir. Namun, setelah dilakukan investigasi mendalam di seluruh Indonesia, jumlahnya melonjak drastis.

Praktik curang ini diperkirakan merugikan petani hingga Rp600 miliar per tahun. "Ini permainan sudah lama. Selama satu tahun terakhir yang dicabut ada 30-an. Tetapi setelah kami mengecek seluruh Indonesia ternyata ribuan. Estimasi kerugian petani, ini estimasi ya, itu Rp600 miliar per tahun. Itu yang kedapatan, yang tidak kedapatan? Kalau 10 tahun kan Rp6 triliun," ungkap Mentan.

Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang merugikan petani dan memastikan pupuk subsidi dapat diakses dengan harga yang terjangkau. Kasus ini menjadi perhatian serius dan akan menjadi prioritas untuk ditangani. Mediaseruni.co.id akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca.