Mediaseruni.co.id, KARAWANG – PT Sharp Electronics Indonesia secara resmi membuka pabrik penyejuk udara (AC) dengan investasi mencapai Rp 582 miliar. Langkah ini ditempuh untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor yang terus tumbuh.
Dengan komitmen pada konsep ramah lingkungan, pabrik AC Sharp ini berlokasi di lahan seluas 3,5 hektar di dalam kompleks pabrik Sharp Indonesia yang memiliki luas total 31 hektar.
Kompleks ini terletak di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, dan akhirnya telah siap untuk beroperasi, Rabu 23 Agustus 2023.
Keputusan untuk mendirikan pabrik AC di dalam negeri merupakan langkah strategis bagi Sharp Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Tingginya permintaan akan produk penyejuk udara di Indonesia tidak terlepas dari posisi geografis negara ini, yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, membuatnya menjadi negara dengan iklim tropis yang panas sepanjang tahun.
Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka mengungkapkan, saat ini, Sharp menduduki posisi teratas di pasar AC Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 24,4 persen.
“Kapasitas produksi kami mencapai sekitar 900.000 unit per tahun pada tahun pertama. Kami berencana untuk terus meningkatkannya sesuai perkembangan bisnis kami hingga mencapai 1,2 juta unit per tahun,” ucap Shinji, optimis dapat meningkatkan pangsa pasar Sharp menjadi 30,4 persen.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufik Bawazier mengungkapkan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih menjadi faktor terbesar dalam realisasi investasi, mencapai Rp 363,3 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 53,54 persen secara tahunan (YoY).
Kepercayaan investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi dan iklim industri, menjadi salah satu pendorong utama peningkatan investasi di Indonesia.
“Harapannya, dengan struktur industri elektronik yang semakin lengkap, baik hilir maupun komponen di dalam negeri, Indonesia dapat menjadi basis produksi produk elektronika yang dapat memenuhi kebutuhan baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” jelasnya.
Komitmen Sharp untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat tercermin dalam pengoperasian pabrik baru ini, di mana Sharp akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai tahap produksi, distribusi, hingga purna jual.
Selain itu, Sharp juga memberikan peluang kepada pelaku usaha lokal untuk berkembang dengan menjadi mitra sebagai pemasok suku cadang maupun saluran penjualan.
President & CEO Sharp Corporation Robert Wu mengatakan, saat ini, Sharp Indonesia telah menyerap sekitar 700 karyawan, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Perusahaan juga telah menggunakan sebanyak 604 komponen lokal dari 30 pemasok berbeda, seperti yang diungkapkan oleh Teraoka.
“Visi kami adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan produk ramah lingkungan yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan standar kualitas merek Jepang yang luar biasa,” kata Wu.
Menurut Robert, hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan standar hidup yang lebih tinggi. Peluncuran pabrik AC baru ini menandai era revolusioner bagi Sharp Indonesia, yang terus memperluas bisnisnya melalui pengembangan teknologi dalam fasilitas produksi dan produknya.
“Kami berharap bahwa dengan pabrik baru ini, kami tidak hanya akan meningkatkan kinerja bisnis kami, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Wu.
Hadir dalam seremoni peresmian pabrik AC Sharp Indonesia Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi. (Mds/*)