Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Setidaknya, ada perasaan lega menyusul instruksi Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas harga beras melalui operasi beras murah kepada Perum Bulog di seluruh Indonesia.
Bahkan, belum lama ini, Jokowi mengunjungi gudang Bulog Karawang, dan menginstruksikan Bulog Karawang untuk melakukan operasi beras murah,
ditengah penyesuaian harga beras saat ini.
Instruksi Operasi Beras (OP) ditekankan Jokowi agar dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, baik di tingkat ritel maupun pedagang besar (grosir), guna menurunkan harga beras di tingkat konsumen.
Dalam operasi pasar tersebut, beras dijual dengan harga hanya Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram, dan lebih rendah daripada harga pasar. Keberadaan operasi pasar memberikan manfaat besar bagi masyarakat, karena mereka dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau.
Selain fokus pada menjaga harga beras tetap stabil, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, sehingga kehidupan mereka semakin membaik. “Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, dan permintaan terhadap beras akan tetap tinggi,” ucap Jokowi.
Meskipun baru-baru ini terjadi penyesuaian harga beras yang agak mengagetkan, kenaikan harga tersebut masih dapat dianggap wajar. “Saat ini stok cadangan beras pemerintah mencapai 1,6 juta ton dan akan terus bertambah,” ucap Presiden Jokowi, Senin 25 September 2023.
Presiden Jokowi memiliki target untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah hingga mencapai 3 juta ton. Ketika pasokan beras melampaui permintaan pasar, maka harganya dapat ditekan.
Dengan persediaan yang mencukupi bahkan melebihi target, diharapkan harga beras dapat stabil dan kembali menurun. Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi, di mana banyak pasokan barang yang melebihi permintaan pasar akan menekan harga. (Mds/*)