Mediaseruni.co.id, BEKASI – Ribuan warga yang tergabung dalam Suara Kaum Penganggur Bekasi (SKPB) dan Aliansi Pemuda Desa (APDES) Kabupaten Bekasi, hari ini, berencana mengadakan aksi melamar kerja secara serentak di kantor Bupati Bekasi, Jawa Barat.
Aksi itu digelar menyusul sikap kecewa terhadap masih tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Bekasi yang merupakan kawasan industri dengan nilai investasi tertinggi, seperti diungkapkan Gubernur Ridwan Kamil.
Aksi melamar kerja serentak ini juga mencerminkan kemarahan para pencari kerja lokal yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di daerah mereka sendiri, yang notabene merupakan daerah industri terbesar di Asia Tenggara.
Koordinator Suara Kaum Penganggur Bekasi (SKPB) Dwi Haryanto mengatakan, jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi terus bertambah setiap tahunnya.
Situasi seperti ini dipandang sebagai kegagalan pemerintah dan lembaga legislatif dalam mengatasi masalah pengangguran, meskipun Kabupaten Bekasi memiliki sekitar 7000 perusahaan.
“Kabupaten Bekasi menjadi rumah bagi ribuan industri, yang sungguh ironis jika jumlah penganggur mencapai ratusan ribu. Di mana peran pemerintah dan wakil rakyat?” ucap Dwi, mengutip KBEonline, Rabu 23 Agustus 2023.
Dwi menambahkan, aksi hari ini bertujuan untuk mendorong pemerintah dan wakil rakyat agar segera mengambil tindakan untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah industri terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi mencapai 203.000 orang pada tahun 2022, meningkat dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 197.000 orang.
Menurut Dwi Haryanto, prediket industri terbesar di Asia Tenggara ini sangat ironis, dengan tingkat pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya.
Hal ini menunjukkan kegagalan Pj.Bupati Bekasi dan Ketua Dewan dalam menjalankan mandat UU Pasal 7 Ayat 2 serta Perda Nomor 4 Tahun 2016 yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran.
Oleh karena itu, lanjut Dwi, pihaknya, bersama dengan kaum penganggur lainnya, akan membawa lamaran kerja ke kantor Bupati Bekasi hari ini.
Aksi damai ini melibatkan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Bekasi dan mendapat dukungan luas, termasuk dari Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT), Nasrudin dari Kecamatan Cikarang Utara.
Nasrudin menyatakan dukungan penuhnya terhadap aksi damai Kaum Penganggur Bekasi sebagai bentuk keprihatinan atas ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi. (Mds)