Mediaseruni.co.id, MAKASSAR – Pedagang di Pasar Cidu, Kecamatan Bontoala Kota Makassar, menolak keras rencana pembongkaran lost tempat jualan mereka dalam rangka membersihkan drainase yang dilakukan dinas terkait. Jika lapak tetap dibongkar mereka sepakat akan gelar aksi.
“Jika lost saya dibongkar, saya tidak tahu bagaimana cara mencari penghasilan lagi, sementara suami saya masih dalam kondisi yang tidak baik,” ujar Murni, Pasar Cidu, sambil menangis di depan awak media, Senin 4 September 2023.
Murni menambahkan, tidak masalah dengan membersihkan drainase, tetapi lost jangan dibongkar. “Jika memungkinkan, proses pengerukan ini bisa dilakukan secara manual, dan kami, para pedagang, bersedia membayar para pekerja jika diperlukan,” ucap Murni.
Tidak hanya Murni yang menolak rencana ini, pedagang pakaian bernama H. Rustam juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pembongkaran lost. Dia tidak tahu di mana harus meletakkan barang dagangannya jika lostnya dibongkar.
Dikatakan Rustam, selama rapat, sebenarnya sudah ada beberapa lost yang disetujui untuk dibongkar. Menurut dirinya dua lost yang sudah dibongkar itu sudah cukup, dan tidak perlu membongkar lost lainnya.
“Saya tidak setuju jika lost kami juga dibongkar. Pertanyaannya adalah siapa yang akan bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi jika lost kami dibongkar? Pembangunan lost ini memerlukan biaya jutaan rupiah,” tandasnya.
Pedagang Kosmetik, Sukma, yang berada di tempat yang sama, berpendapat bahwa pengerukan drainase bisa dilakukan secara manual, dan mereka memiliki orang yang siap melakukannya.
“Lost anak saya sudah dibongkar, dan menurut saya, tidak perlu lagi ada pembongkaran lost lainnya. Jika perlu, kami siap melakukan pengerukan secara manual tanpa perlu bantuan dari orang dari Dinas terkait,” ungkapnya.
Para pedagang yang diwawancarai semuanya sepakat menolak pembongkaran lost mereka. Mereka mengancam akan menggelar demonstrasi jika Dinas terkait tetap melanjutkan rencana pembongkaran.
“Jika tuntutan kami tidak dihiraukan, kami, para pedagang, bersatu dalam tekat untuk melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap pembongkaran ini,” tegas para pedagang sepakat. (Mds/*)