Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang (DPKP) berencana membangun embung padi di wilayah Karawang Selatan.
Kepala DPKP Asep Hazar mengungkapkan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) UPTD DPKP, Senin, 4 September 2023, di outdoor hotel di daerah Telukjambe Timur, Karawang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan sinergitas program pembangunan pertanian di Kabupaten Karawang pada 2023.
Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai masalah kekeringan yang menghantui areal persawahan di Karawang Selatan. Saat musim kemarau, banyak lahan persawahan yang menganggur karena kesulitan pasokan air.
“Saat ini, ratusan hektare sawah tidak dapat ditanami karena sulitnya pasokan air pada musim kemarau,” kata Asep Hazar. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Asep berharap pembangunan embung dapat dilakukan di masa mendatang.
Pembuatan embung diharapkan akan membantu petani dalam menanam padi saat musim kemarau seperti yang terjadi saat ini. Asep juga menjelaskan bahwa lahan persawahan yang terkena dampak kekeringan di wilayah Karawang Selatan terletak di tiga Kecamatan, yaitu Pangkalan, Tegalwaru, dan Kecamatan Telukjambe Barat.
“Kekeringan di wilayah Karawang Selatan tidak hanya menghambat pertanian, tetapi juga telah memicu krisis air bersih,” ungkap Asep.
Embung-embung yang ada di wilayah Karawang Selatan telah mengering selama musim kemarau yang berkepanjangan. Hal ini mengakibatkan lahan persawahan tadah hujan di wilayah tersebut tidak dapat digunakan lagi akibat keterbatasan pasokan air.
Embung adalah struktur berbentuk kolam yang dirancang untuk menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. “Kami berencana untuk membangun embung di wilayah Karawang Selatan dan Karawang Utara. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana ini,” kata Asep.
Data DPKP Karawang menyebut lebih dari 1.000 hektare lahan persawahan mengalami kekeringan selama musim kemarau yang panjang, sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Lahan yang terkena dampak tersebar di beberapa kecamatan di sekitar Karawang, diantaranya Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya menjadi yang paling terkena dampak.
Di kecamatan lain, kekeringan hanya memengaruhi beberapa titik sawah. Sawah yang mengalami kekeringan di Kecamatan Banyusari dan Pakisjaya cukup luas, membentuk satu kesatuan hamparan sawah.
Total luas persawahan di Karawang terdiri dari persawahan irigasi teknis seluas 83.021 hektare, persawahan irigasi setengah teknis seluas 3.852 hektare, persawahan irigasi sederhana seluas 4.165 hektare, dan persawahan tadah hujan seluas 3.273 hektare. (Mds)