Mediaseruni.co.id, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman telah sukses merevitalisasi total 28 alun-alun yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Salah satu yang paling baru adalah Alun-alun Edu Forest Setu yang dinamai Gubernur Ridwan Kamil Alun-alun Setu Ajarwana.
Alun-alun Setu Ajarwana memiliki luas area hutan seluas 4 hektar, dengan 1 hektar di antaranya diperuntukkan sebagai area fasilitas umum.
Inisiatif revitalisasi alun-alun di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat merupakan implementasi konkret dari visi “Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” yang diusung oleh Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Iendra Sofyan menjelaskan bahwa revitalisasi alun-alun memiliki dampak luas dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.
“Alun-alun bukan hanya menjadi pusat ekonomi yang berkembang, tetapi juga menjadi destinasi wisata warga dan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan. Seiring dengan hal ini, indeks kebahagiaan masyarakat juga mengalami peningkatan yang positif,” kata Iendra, Selasa 15 Agustus 2023.
Data dari Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat mengungkapkan bahwa sebelum revitalisasi Alun-alun Setu Ajarwana di Kabupaten Bekasi, telah ada 27 alun-alun lain yang telah diberdayakan oleh Ridwan Kamil di berbagai kabupaten dan kota.
Seperti diungkapkan Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Tri Budi Hendryanto. Revitalisasi alun-alun merupakan bagian integral dari visi dan misi kepemimpinan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Tujuannya adalah mengubah alun-alun menjadi ruang publik yang mencerminkan kekayaan budaya serta perkembangan daerah setempat. Contoh nyata dari upaya ini adalah Alun-alun Kabupaten Pangandaran yang dibangun di atas lahan seluas 14.064,697 meter persegi.
Tempat ini telah dilengkapi dengan beragam fasilitas, termasuk lapangan upacara, area bermain, amfiteater, dan shelter UMKM untuk merangsang inovasi dan kreativitas masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga.
Di samping itu, Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon juga mengalami revitalisasi di atas lahan seluas 9.300 meter persegi. Arsitektur unik Alun-alun Sangkala Buana, dengan gapura Adi berwarna terakota, mencerminkan kejayaan masa lalu Keraton Kasepuhan Cirebon.
Alun-alun ini menjadi pusat aktivitas utama di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, terletak di antara Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Pasar Kasepuhan, dilengkapi dengan area plaza utama, shelter UMKM, dan fasilitas toilet yang menarik minat wisatawan.
Hasil dari berbagai usaha pembangunan ini dapat dilihat jelas. Dibandingkan dengan tahun 2017, indeks kebahagiaan masyarakat Jawa Barat mengalami peningkatan pada tahun 2021. Indeks kebahagiaan warga pada tahun 2014 mencapai 67,66, dan meningkat menjadi 70,23 pada tahun 2021, mengalami kenaikan sebesar 0,65 poin.
Selanjutnya, Alun-alun Cimahi direncanakan akan diresmikan pada awal September 2023, menjadi alun-alun ke-29 yang mengalami revitalisasi sepanjang kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil. (Mds/rls)