Mediaseruni.co.id, TUBAN – Heboh di Tuban, Jatim, menyusul penemuan sungai bawah tanah di area pertambangan batu batu kapur di Dusun Mbok Gede Desa Jadi Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Sejak temuan itu, ratusan orang berdatangan tiap hari untuk menyaksikan sungai tersebut. Polisi sendiri belum menutup sekitar lokasi karena menilai masih aman.
Mengutip Radar Tuban, Selasa 18 Juli 2023, sungai bawah tanah di area penambangan batu kumbung di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, itu ditemukan Sabtu 15 Juli 2023.
Temuan tersebut mengundang penasaran banyak orang untuk melihat fenomena unik lubang yang di bawahnya mengalir sungai berair jernih.
Sungai itu ditemukan Suwarto (35), pekerja tambang ketika menggergaji batu kapur. “Saya tidak menduga ternyata ada sungainya di bawah,” kata Suwarto, mengaku sebelumnya mendengar suara aliran air dari bawah batu kapur.
Dibantu teman-temannya Suwarto kemudian menggergaji batu kapur berukuran besar itu. Setelah bongkahan batu terbuka, ternyata dibawahnya ada goa.
Karena penasaran Suwarto pun turun kebawah, dan betapa kagetnya dia ketika mendapat sebuah sungai berair jernih mengalir di dalam.
Kapolsek Semanding Iptu Mohammad Yusuf, terkait temuan itu menyampaikan, pihaknya masih menganalisa potensi bahaya di lokasi penemuan gua tersebut.
Petugas, kata kapolsek belum membatasi akses penemuan gua, karena masih belum banyak masyarakat yang mendekat.
Lokasinya sulit dijangkau karena harus turun ke area tambang sedalam 40 meter membuat sebagian besar masyarakat memilih melihat dari kejauhan. “Jika berpotensi membahayakan, maka akses akan kami batasi,” tegas Kapolsek.
Kabar temuan sungai bawah tanah itu menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya komunitas pecinta alam dari Universitas Ronggolawe Tuban.
Pecinta Alam Ronggolawe ini, Minggu 16 Juli 2023 melakukan observasi. Sungai bawah tanah tersebut berada pada kedalaman 12 meter dan memiliki panjang 60 meter.
Selain itu, sungai tersebut juga memiliki tandon air yang jamak ditemukan di pegunungan karst. (Mds/*)