Mediaseruni.co.id, SAMPIT KALTENG – Puluhan ton minyak Crude Palm Oil (CPO) siap dikemas dalam kontaener yang diduga illegal terletak di Jalan Jendral Sudirman Km 15 dari salah satu lapak penampung melenggang bebas dan belum ada tindakan dari pihak petugas terkait.
Berdasarkan sumber informasi yang diperoleh media ini Senin, 26/06/2023 para pengusaha minyak illegal tersebut berasal dari Kota Pontianak, dan menekuni bisnis minyak CPO itu merupakan pemain lama dikota sampit.
Menurut penjaga gudang minyak. (CPO) penampung minyak CPO illegal itu yang tidak bersedia disebutkan namanya ketika diwawancarai media ini mengungkapkan, ya pak orangnya ada didalam dan saya tidak tau apa apa, saya disini hanya penjaga gudang saja lebih jelasnya pertanyakan langsung dengan yang bersangkutan, katanya.
Pengusaha itu hanya nyewa tempat disini kalau terkait dengan masalah yang lain saya tidak tau, silahkan saja temui yang bersangkutan didalam ada orangnya sedang menjaga pekerja yang muat minyak CPO dari tandun kekontaener, katanya.
Ketika tim media masuk kedalam gudang yang digunakan sebagai menampung minyak CPO dan mengambil dokumen pekerjaan tersebut, datang seorang yang mengaku bahwa usaha minyak CPO adalah miliknya.
Ya ini usaha saya bersama rekan-rekan kerja saya, disini baru sekali kerja penampung minyak itu, dan minyak kami dapat dari Pangkalanbun,”ucap YS selaku pengepul.
Dia juga mengungkapkan, minyak CPO yang rencananya akan dikirim menggunakan kontaener, semuanya ada sepuluh tandun, untuk satu tandun satu lingkaran itu isinya sekitar delapan ton saja, dan semuanya berjumlah 10 tandun lingkaran,”jelas YS.
Disini ada dua tempat yang digudang sini digunakan untuk menampung, dan yang di Km 9 untuk menampung dari para mobil truck CPO yang jual,” ungkapnya.
Ya memang usaha saya ini ada kerja sama PKS dengan PT Mina, yang berada di Sampit Pangka Lanbun, untuk perizinan semuanya lita lengkapi namun tidak sesempurna setiap pekerjaan kalau di cari celahnya pasti ada cuma yang minta tolong kerja samanya, kita juga sebelum kerja sudah ada koordinasi dengan pihak berwenang, kata YS Rabu 28/06/2023. (S-5/Yani)